Pembelajaran
dewasa ini menghadapi dua tantangan. Tantangan yang pertama datang dari adanya
perubahan persepsi tentang belajar itu sendiri dan tantangan kedua datang dari
adanya teknologi informasi dan telekomunikasi yang memperlihatkan perkembangan
yang luar biasa. Konstruktivisme pada dasarnya telah menjawab tantangan yang
pertama dengan meredefinisi belajar sebagai proses konstruktif dimana informasi
diubah menjadi pengetahuan melalui proses interpretasi, korespondensi,
representasi, dan elaborasi.
Sementara
itu, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat yang
menawarkan berbagai kemudahan-kemudahan baru dalam pembelajaran memungkinkan
terjadinya pergeseran orientasi belajar dari outside-guided menjadi self-guided
dan dari knowledge-as-possesion menjadi knowledge-as-construction. Lebih dari
itu, teknologi ini ternyata turut pula memainkan peran penting dalam
memperbaharui konsepsi pembelajaran yang semula fokus pada pembelajaran sebagai
semata-mata suatu penyajian berbagai pengetahuan menjadi pembelajaran sebagai
suatu bimbingan agar mampu melakukan eksplorasi sosial budaya yang kaya akan
pengetahuan.